Kamis, 27 Februari 2014

MENANTI IJAB QOBUL

Jam menunjukan pukul sebelas malam. Rokayah masih saja mengotak-atik hape bb nya. Hati nya meras galau dan was-was tidak menentu. Hayalan nya melambung tinggi entah kemana. Diirngi syair-syair irama kerinduan yang dengarnya lewat sebuah lagu yang ada di hapenya. Senyum terindah yang di berikan Lutfi padanya di saat berkata.. " deek, insya allah seminggu lagi aku akan melamarmu"



Rokayah tersipu malu, jantungnya berdegup kencang, terasa mau copot, rokayah pun menunduk malu. "Bnarkah"
"Yah aku akan melamarmu, agar kita resmi dan suci, karna kita menjalankan sunah nabi kita"

Rokayah hanya tersipu mendengar Lutfi mengatakan tentang di sunahkan untuk segera menikah. Yah memang menikah adalah suatu yang di anjurkan nabi Muhamad s.a.w. karna dengan menikah akan terhindar dari godaan syaiton dan fitnah yang selama ini rokayah rasakan di Masyarakat dimana tempat rokayah tinggal.

Banyak perkataan miring dan ejekan yang menimpahnya. Sebagai wanita yang cukup umur untuk segera berumah tangga. Pemikiran masyarakat dan para tetangga. jika usia seorang wanita yang sudah mencapai 25 tahun belum menikah, sudah di bilang sebagau perawan tua atau kurang laku. Itulah yang membuat Rokayah malu dan minder jika bergaul dengan tetangganya.

Rokayah hanya mengurungkan dirinya setiap hari. dengan menyibukan sehari-hari dengan membaca buku dan mengikuti kegiatan Remaja mesjid di mana dia tinggal.

Rokayah tidak perduli apa yang di kata orang tentang dirinya. Rokayah yakin bahwa allah akan memberinya jodoh yang terbaik untuk dirinya.

Bertemu Lutfi

Di dalam kegiatan remaja mesjid yang di ketuai oleh Lutfi, seorang pemuda yang cukup tampan dan sholeh membuat rokayah jatuh cinta dan berharap. Namun Lutfi sebagai ketua remaja mesjid yang tentu banyak teman-teman perempuannya . Membuat Lutfi tidak merasa ada yang mencintainya, yaitu Rokayah yang menaruh harapan padanya.

Di waktu kesempatan yang di tunggu-tunggu Rokayah untuk bisa bertemu dan mengobrol dengan Lutfi akhirnya terwujud .

"Deek kayah," Lutfi memanggil Rokayah Adik, karna memang usia Lutfi lebih tua dari rokayah yaiti 30 tahun.

"ya kaa" jawab rokayah

"bagaiman proposal yang kamu buat, sudah selesai belum ?" tanya Lutfi menanyakan proposal kepada rokayah. Buat acara tablig akbar dalam memperingati Maulid nabi Muhamad s.a.w.

"Alhamdulillah sudah kaka, nih baru saja selesai" jawab rokayh dengan menundukan wajahnya yang tertutup jilbab.

"Syukurlah, nanti tinggal kita jalankan bersama untuk mencari dananya" jawab Lutfi.

Lutfi memandang wajah Rokayah. terkagum melihat ke anggunan wajah Rokayah dengan balutan jilbab putihnya, Lutfi pun berkata dalam hatinya " ya Allah jagalah mataku dari panah-panah setan yang terkutuk " sambil memalingkan wajahnya agar tidak terlalu jauh memandang wajah Rokayah, sehingga bisa menimbulkan syahwat. Terdengar zikir yang keluar dari mulut lutfi, Zikir memohon pada alah agr di jauhkan dari nafsu birahi.

****

Malam di tengah bayang-bayang wajah seoarang wanita teman di dalam 'nafsu, ingin memiliki. Lutfi kembali membayangkan wajah yang membuatnya terpesona. wajah yang membuatnya istigfar, ya itulah wajah Rokayah. Terbesit di hatinya untuk menjalankan sholat Istikhoro untuk mendapatkan petunjuk, apakah yang di bayang-bayang itu, yaitu wajah Rokayah, kelak akan menjadi jodohnya dan menjadi teman halalnya sampai akhir hidupnya.

Waktu pun berlalu dengan cepatnya. hari demi hari apa yang di rasakan di dalam hatinya membuat lutfi merasa galau. Galau akan bayang-bayang wajah Rokayah yang semakin lama semakin terasa. Rasa cinta dan ingin memilikinya. Tampa sadar akhirnya Lutfi mengirim SMS "Maukah kamu menjadi pendamping hidupku. Insya Allah aku akan melamarmu jika kamu menerima cintaku".....

2 komentar:

  1. Masa sih endingnya dilamar lewat sms? nggak jentle banget. Tapi jujur deh ceritanya bagus, kalau bisa nulisnya jangan disingkat2 dong

    BalasHapus